
Kali  ini Andrea mengeksploitasi cerita tentang bagaimana schock culture  ketika 'anak udik' ketemu dengan peradaban lain, eropa. Dimana mana  ternyata ide ini membuat sesuatu yang segar dan menarik. Dari jaman  Charlie Caplin , Dono-Kasino-Indro hingga Extra Vaganza selalu memakai  resep ini. Hal in juga dilakukan Andrea untuk melatar belakangi cerita  pada laskar pelangi dan sang pemimpi, bedanya pada laskar pelangi berupa  benturan antara 'budaya proletar' kaum 'kuli tambang melayu' dengan  budaya elit PN Timah. Sedangkan di Sang Pemimpi antara budaya 'melayu  udik' dengan budaya urban depok, bogor dan jakarta. 
 
(Sepertinya ide pertentangan/konflik budaya ini memang selalu menjadi latar belakang cerita yang menarik, Nagabonar jadi 2 juga berhasil dengan membawa latar belakang ini.)
 
Memang seperti di dalam Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, Andrea membawa kita dalam konflik budaya yang kemudian terjadi berbagai negosiasi cerdas. Dalam Edensor bentuk negosiasi ini cukup menarik, yaitu dengan menjadikan pertentangan budaya itu dalam bentuk paradoks paradoks yang menggelitik.
(Sepertinya ide pertentangan/konflik budaya ini memang selalu menjadi latar belakang cerita yang menarik, Nagabonar jadi 2 juga berhasil dengan membawa latar belakang ini.)
Memang seperti di dalam Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, Andrea membawa kita dalam konflik budaya yang kemudian terjadi berbagai negosiasi cerdas. Dalam Edensor bentuk negosiasi ini cukup menarik, yaitu dengan menjadikan pertentangan budaya itu dalam bentuk paradoks paradoks yang menggelitik.
Catatan :Setelah Klik Download Tunggulah beberapa saat nanti akan muncul di pojok kanan atas link tempat untuk mendownload...Lalu klik saja SKIP AD...